Rabu, 28 Februari 2018

TENTANG KITAB BARENCONG

Salam sahabat Am..
Simpang siur kabar akan keberadaan dan asal usul kitab ilmu hakikat yang sering dikenal kitab barencong.
Ikhwal kitab barencong dan asal mulanya menurut riwayat adalah berasal dari Datu Nur Raya,dinamakan datu nur raya karna beliau hadir disaat hari raya idul fitri setelah selesai sembahyang ied,datang entah darimana berperawakan tinggi dan seketika meninggal dunia di depan mesjid tempat melaksanakan sembahyang ied dan meninggalkan sebuah benda benbetuk kitab dan diambil lah oleh datu Syaiban(datu suban).
Karna berperawakan tinggi panjang dan pada musim itu sedang kemarau..maka masyarakat tatakan kesulitan untuk memandikan dan menguburkan jenazah datu nur raya tsb,berkat akan kuasa Allah maka pada saat itu hujanpun turun dan jenazah beliau pun terasa ringan untuk di kebumikan.
Dan sampai sekarang ini riwayat cerita datu nur raya masih fenomenal dimasyarakat tatakan,begitupun makam datu nur raya berukuran panjang itu masih ada di tatakan.(silahkan jika para sahabat ingin berziarah ke desa tatakan unruk melihat secara langsung).
Dari datu nur raya inilah ikhwal asal mula kitab hakikat yg diberinama kitab barencong..dan dikembangkan oleh datu suban dan pewaris selanjutnya adalah datu sanggul murid dari datu suban.
Sahabat Am,sekarang kita luruskan apa arti kaedah dan makna KITAB BARENCONG.
Nah..jadi kitab barencong ini adalah Sekedar istilah yang dipakai oleh dari sebuah kitab ilmu hakikat. Inti daripada ajaran ilmu hakikat itulah yg bernama kitab barencong yaitu ilmu kesempurnaan lahir dan batin pembauran/perpaduan antara fiqih dan tasawuf. Dalam arti dua mata pelajaran ilmu Islam yang berbeda namun tetap satu tujuan yang disyahkan oleh para sahabat dan para tokoh-tokoh imam,aulia dan para wali Allah..
Adapun pembagian ilmu tersebut masing2 diprakarsai oleh tokoh datu yaitu datu sanggul dan datu kelampayan.
Datu sanggul: ilmunya melebar di permukaan bumi serta alam dan seisinya naik menjurus satu titik ke tujuh lapis petala langit menuju arasy Allah. Menjadilah ia disebut ilmu ketuhanan atau ilmu hakikat.(pahamkan ini,karna kata kata hanya gambaran perumpamaan agar mendekati paham).
Datu Kelampayan: ilmunya dari langit turun kebumi menjadi Rahmat semesta Alam ,menjadilah ia Ahlus sunnah waljamaah.
Maka jelaslah bahwa nama kitab barencong adalah ajaran ilmu datu sanggul yaitu ilmu hakikat semata.
Sahabat Am..beruntunglah kita semua dapat mengetahui dan mempelajari ilmu hakikat semata ini.karna tanpa adanya ilmu hakikat semata ini selamanya tidak akan sempurna iman seaorang. Dan silahkan buktikan sendiri. Jangan takut dan gentar..jangan hanya bisa mendengar..masuklah dan selami lautan ketuhanan lahud ini yang penuh Nikmat dan Rahmat bagi penuntutnya.
Wallahualam bissawab’..
Silahkah yg kurang jelas ditanyakan kembali di kolom komentar.
Terimakasih,salam..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar